Beranda

Plamongan Indah

Ketika masih sekolah dulu, jika melewati dan membaca tulisan Plamongan Indah di gerbang sebuah perumahan di sisi timur Semarang, yang terlintas dalam pikiranku adalah perumahan elit milik orang-orang kaya.


Seperti yang kualami ketika masih tugas di Tarakan pada tahun 2003, waktu itu sedang ambil cuti pulang ke Demak. Bersama istri tercinta dan anakku yang pertama, kami jalan-jalan ke Semarang. Karena di kampung gaka ada ATM, maka lokasi ATM terdekat ya di Plamongan Indah.
Setelah ambil uang, kami mencoba menelusuri jalanan di Plamongan Indah. Bagian depan rumahnya terkesan besar-besar, kami mengira didalam juga seperti itu. Tidak sampai masuk terlalu jauh, kami putar lagi untuk menuju swalayan ADA.


Empat tahun kemudian, saya alhamdulillah telah pindah tugas di Semarang. Sebelumnya memang sudah di Jawa, tepatnya di Kudus, tapi cuma sebentar disana, tidak sampai setahun. Sebelum pindah ke Semarang sempat berangkat kerja dari Kudus ke Semarang selama satu minggu. Lumayan capek.

Oh.. ya di Kudus, kami mengontrak sebuah rumah di dekat Pasar Kliwon. Lima menit dari kantor. tujuh menit ke pusat kota. Sebenarnya aku tidak mencari rumah yang mahal harga sewanya, tapi memang mencari yang nyaman dan terjangkau harganya. Begitu pindah ke Semarang, keliling cari rumah kontrakan. 


Akhirnya jatuh pada rumah yg agak besar (type 54) dengan 3 kamar tidur dan 2 kamar mandi. Cocok untuk istirahat karena letaknya dipojok dalam. Beberapa pohon yang sudah setinggi rumah menaungi pekarangan, sehingga hawa sejuk terasa meski matahari bersinar.

Seenak apapun rumah kontrakan, tetap saja bukan rumah sendiri. Sebuah pertimbangan, mumpung masih di Jawa, dekat kampung halaman, BELI RUMAH SEKARANG. Keputusan itulah yang akhir ku sepakati dengan istriku. sebenarnya lumayan berat cicilan yang kutanggung, mengingat di Kudus juga sudah terlanjur membeli rumah kecil sederhana.

Tapi tekad kami sudah kuat. Alhamdulillah Bank Muamalat menyetujui pengajuan KPRS kami. Sempat keliling ke Selatan (Klipang,Tembalang), utara (bangetayu), beberapa perumahan di Pedurungan, ternyata yang cocok kembali lagi ke Plamongan Indah.

Ya sekarang kami tinggal di Plamongan Indah, sebuah perumahan yang dulu ku bayangkan sebagai tempatnya orang-orang elit dan kaya.:)

No comments: