Naik Kereta Yuukk....

Hari masih pagi, perut masih kenyang. So.. karena ada informasi tentang Museum Kereta Api di Ambarawa, maka kami segera meluncur kesana. Dari Kampoeng Kopi Banaran ke Ambawara sekitar 8-10 km. Rasanya belum puas naik mobil kereta di Kampoeng Kopi Banaran. Makanya kami ingin naik kereta betulan :).

Sampai di museum, setelah bayar tiket masuk, kami menuju ke tempat yang banyak terdapat lokomotif tua. lebih dari sepuluh loko ada disana. satu per satu loko itu kami tengok. Kami tidak tahu kalo kereta yang akan kami naiki ternyata beberapa saat lalu sudah menaik turunkan penumpang.Kereta itu mengangkut pengunjung yang ingin menikmati perjalanan dengan kereta antara stasiun Ambarawa menuju stasiun Tuntang.

Sambil menunggu kedatangan kereta, kami sempatkan untuk membeli makanan dan minuman disekitar museum. Ada jagung bakar dan bakso. Belum habis bakso dan jagung bakar yang kami pesan, kereta sudah datang. Kami tidak ingin ketinggalan lagi, karena jika ketinggalan harus menunggu sekitar 45 - 60 menit. Maunya baksonya minta dibungkus aja.. eeh .. sama tukang bakso disuruh bawa aja ke kereta. :) Akhirnya sambil menikmati perjalanan kami menyantap bakso dan jagung bakar.

Sepanjang perjalanan, pemandangan indah menyejukkan mata. Gunung menjulang dan dibawahnya Rawa Pening terhampar. Tampak perahu-perahu pencari ikan dan pengangkut gambut beraktivitas di rawa itu. Para petani juga tengah asik mengerjakan kebun sayur mereka ketika kereta melewati mereka.

Hari sudah siang, kami sudah mulai letih. Setelah membeli beberapa souvenir, kami melanjutkan perjalanan untuk pulang kerumah. Karena waktunya makan siang, di perjalan pulang kami sempatkan diri untuk makan ayam bakar wong solo. Capek tapi puas. Sampai rumah... langsung tidur..zzzz.