Beranda

Kampung Kopi Banaran

Perjalanan ke Kampung Kopi Banaran

Setelah perut kenyang.. perjalananpun berlanjut menuju Kampung Kopi Banaran. Kali ini melalui jalanan yang belum pernah dilalui. Sekitar daerah Gunung Pati menuju ke Ungaran. Ternyata jalananya naik turun, cukup tajam sih. Tapi alhamdulillah, Mio-ku mampu melewatinya. Kami berhenti di masjid untuk melepas lelah dan sholat Ashar. Saat itu kebetulan Jundy dan Dinda mulai tertidur, sehingga cukup membahayakan perjalanan.

Sampai di Kampung Kopi, ternyata waktu sudah menjelang Maghrib. Tengok kanan kiri, nggak ada penginapan ataupun hotel. Sambil terus menulusuri jalan raya, hingga ke arah Tuntang - Salatiga, belum juga ketemu hotel. Akhirnya kami berbalik arah menuju ke Desa Delik-Tuntang. Disana ada rumah family, dan kamipun menginap disana.

Karena kecapekan, anak-anak cepat tertidur. Paginya mereka asyik bermain dengan hewan ternak piaraan Budhe. Ada bebek, ayam, kambing, bahkan sapi. :) Usai sarapan, kami menuju ke Kampung Kopi Banaran. Hawa masih sejuk pagi itu. Sampai di sana, saya langsung memesan tiket untuk naik mobil yang akan mengelilingi bukit kebon kopi. Maunya main flyng fox, tapi ditunggu-tunggu guide nya nggak datang-datang. Akhirnya kami segera naik mobil bersama sopirnya menaiki bukti kebon kopi. Sepanjang memandang kanan-kiri adalah pohon kopi yang tengah berbuah, ada yang masih hijau, kuning dan ada yang sudah memerah siap dipanen.

Sesampainya di atas, mobil berhenti sejenak untuk bisa menikmati pemandangan rawa pening dari atas bukit. Kami pun sempat berfoto disana. Setelah puas memandang rawa pening dari atas, kami meluncur kebawah.

Pak Sopir menginformasikan kepada kami, di Musium KA Ambarawa, ada kereta wisata yang bisa dinaiki juga. Wahh.. kayaknya menarik juga. Kesana yuukkk.... :)

No comments: